Sabtu, 10 April 2010

Metamorphmagus

Dalam seri fantasi J.K. Rowling, Harry Potter, seorang metamorphmagus adalah seorang penyihir yang memiliki kemampuan alami, seperti bunglon, untuk mengganti penampilan dirinya. Hanya ada satu karakter dalam seri ini yang diperkenalkan, sehingga detil mengenai kemampuan ini tidak banyak diketahui. Hal yang diketahui hanyalah bahwa penyihir dengan kemampuan ini luar biasa sedikit jumlahnya dan merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir, bukan kemampuan yang dapat dipelajari, tidak seperti animagi yang dapat dipelajari selama bertahun-tahun.
Nymphadora Tonks, salah satu tokoh sekunder, adalah satu-satunya metamorphmagus yang sudah diperkenalkan dalam seri ini. Ia dapat melakukan perubahan-perubahan kecil, seperti mengubah panjang dan warna rambutnya, dengan hanya konsentrasi sejenak. Ia juga mampu melakukan perubahan yang lebih drastis, seperti membuat dirinya berpenampilan sepuluh tahun lebih tua, atau membuat hidungnya tampak seperti moncong babi, misalnya. Kaum metamorphmagus kemungkinan tidak dapat merubah dirinya menjadi bentuk non-manusia , walaupun ia mungkin dapat mengubah penampilannya seperti spesies humanoid lainnya semacam veela, namun tentu ia tidak dapat menciptakan kemampuan sihir yang sama dengan mahluk tersebut.
Ada spekulasi di antara para penggemar Harry Potter bahwa kaum metamorphmagus akan memainkan peranan yang lebih besar dalam buku terakhir seri ini. Para pendukung teori ini mengajukan bahwa metamorphmagus akan memiliki peranan yang sama besarnya dengan kemampuan para animagi, legilimen, dan oklumensi. Sebagian berpendapat juga bahwa tidak mungkin J. K. Rowling memperkenalkan sebuah kemampuan baru dan hanya menampilkannya sekedar mengubah hidung saja. Spekulasi bahwa Harry Potter adalah seorang metamorphmagus, didasari oleh cerita mengenai pertumbuhan secara gaib rambutnya dalam seri pertama Batu Bertuah, namun hal ini disangkal oleh Rowling sendiri[1].

Chimaera

Chimaera (bahasa Yunani: Χίμαιρα; Chímaira) adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani yang merupakan gabungan dari tiga hewan: ular, kambing, dan singa. Berbadan kambing, berekor naga atau ular, dan berkepala singa, namun beberapa kisah mengatakan kepalanya terdiri dari dua hewan (kambing dan singa), atau gabungan dari ketiga hewan tersebut. Chimaera mampu menyemburkan api dari hidung dan mulutnya. Kadang-kadang Chimaera menjadi lambang kekuatan setan.
Menurut mitologi, Chimaera merupakan puteri dari Typhon dan Echidna, dan bersaudara dengan beberapa monster dalam legenda, seperti anjing Cerberus dan Hydra dari danau Lernae.
Chimaera berhasil dikalahkan oleh Bellerephon sambil menunggangi Pegasus (kuda bersayap), atas perintah Raja Iobates dari Lycia. Ia mengalahkan Chimaera dengan lembing dan memenggal kepala makhluk itu.