Minggu, 07 Februari 2010

SINOPSIS BUKU - Eclipse - Gerhana
Bella yakin ia hanya mencintai Edward. Tapi benarkah begitu?
Sebab sekali ini Jacob takkan tinggal diam; ia akan membuktikan kepada Bella, bahwa gadis itu juga mencintainya.

Ada sesuatu yang Edward tak ingin kuketahui.
Sesuatu yang takkan pernah dirahasiakan Jacob dariku.
Sesuatu yang membuat keluarga Cullen dan kawanan werewolf rela melakukan gencatan senjata dan bekerja sama bahu-membahu...
Sesuatu yang kunanti-nantikan.
Sesuatu yang meskipun tak pernah kuharapkan bakal terjadi,
toh terjadi juga.

Di Seattle terjadi serangkaian pembunuhan misterius, sementara Victoria, vampir yang menyimpan kebencian terhadap Bella terus melanjutkan aksi balas dendamnya. Sekali lagi Bella menemukan dirinya terperangkap dalam bahaya. Di tengah-tengah semua itu, ia juga dipaksa untuk memilih antara cintanya kepada Edward dan persahabatannya dengan Jacob. Bella sadar, apa pun pilihannya nantinya, itu bisa memicu pertempuran tanpa akhir antara vampir dan werewolf. Dan seolah-olah itu belum cukup berat, ada satu lagi keputusan penting yang harus diambilnya: kehidupan ataukah kematian. 
 
RESENSI TERKINI - Eclipse - Gerhana  
Oleh : NikitaPark, 03 Februari 2009-18:36:54
Rating
Tak pernah sebelumnya Bella merasa sebingung ini. Hatinya yang sejak dulu diyakininya hanya tercurah untuk Edward, sekarang terbelah menjadi dua, karena Jacob. Jacob yang disayanginya seperti saudara, yang telah menjaganya dimasa sulit ketika Edward meninggalkannya, terus saja ngotot untuk membuktikan bahwa ia memiliki tempat dalam hati Bella, bukan hanya sebagai sahabat, tapi juga kekasih, dan Bella menjadi muak pada diri sendiri ketika akhirnya menyadari kebenaran dari pendapat Jacob tersebut. Dirinya, Bella Swan yang manusia biasa dengan semua kelemahan dan ketidaksempurnaannya, berani-beraninya jatuh cinta pada 2 orang sekaligus, Edward Cullen, kekasih vampirnya yang rela mengorbankan keselamatan dirinya sendiri serta seluruh anggota keluarganya untuk memastikan bahwa Bella tetap aman, dan Jacob Black, si manusia serigala yang sudah mendedikasikan seluruh hati dan hidupnya untuk menjaga dan melindungi Bella dari semua hal yang dianggapnya berbahaya, termasuk dari Edward. Sekarang Bella dihadapkan pada bahaya yang lebih besar daripada perseteruan kedua pemuda tersebut, maupun perseteruan antara vampir dan manusia serigala yang hidup di seluruh Forks. Untuk kali pertama dalam sejarah mereka, Vampir dan manusia serigala terpaksa bersatu untuk melindungi seluruh Forks dan juga Bella, si magnet penarik masalah. Bisakah mereka melakukannya? Ataukah pada akhirnya mereka akan kembali pada nalurinya masing-masing yang terus memanggil untuk saling bunuh dan menghancurkan satu sama lain? Lalu siapa yang akhirnya akan dipilih Bella? Apakah Vampirnya yang mempesona, namun tidak bisa menjanjikan apapun kepadanya kecuali akan selalu berada disisinya sampai tiba saatnya baginya untuk mati? Atau ia akan berpaling pada Jacob yang lebih mampu memberi kan kehidupan manusia normal, dengan keluarga dan anak-anak, serta tubuh yang hangat dan lembut?
Buku ketiga dari Twilight Saga ini membawa kisah cinta ala Romeo dan Juliet ketingkat yang lebih tinggi, sekaligus menghancurkan pesona sang Julietnya, membuat saya berpikir bahwa manusia itu terkadang bisa menjadi mahluk yang mengerikan justru karena pikiran dan hatinya memberikannya emosi yang tidak konsisten dan membuatnya menyakiti alam sekitarnya dalam proses penemuan dirinya. Stephenie Meyer memberikan gambaran yang luar biasa mengenai ini dengan mengungkapkan kekacauan dalam diri Bella akibat percabangan hatinya.Dan tentu saja unsur fantasinya yang meningkat seiring dengan munculnya pertarungan antara manusia serigala dan vampir secara terbuka.
Secara keseluruhan buku ini sangat bagus, lebih mencekam, lebih gelap, namun menyakitkan bagi penggemar buku satunya. Setidaknya itulah yang saya rasakan ketika Bella tidak mampu menetapkan hatinya pada Edward dan Jacob dan dengan kejam menggantungkan keduanya disisinya. Rasanya seperti ia telah menghancurkan ketulusan cinta yang terjalin begitu kuat di buku satu. Tapi tetap saja, apapun yang saya rasakan setelah membacanya tidak akan mengurangi pesona Twilight Saga. Buku yang sempurna untuk dinikmati disaat anda jenuh dengan aktivitas dan realitas hidup yang itu-itu saja. Selamat membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar